Tuesday, October 09, 2007

If only...

Sering kudengar kalo hal-hal yang ambigu atau tidak terselesaikan pasti makin membekas dalam ingatan dan hati seseorang. Tapi, tak pernah kubayangkan akan begini mengganggu rasanya. It's really getting under my skin!


Beberapa bulan yang lalu aku memutuskan untuk menghentikan suatu hubungan tak berstatus dengan pria yang berbeda agama denganku. Ga pake omong-omong.. ga pake basa-basi. aku memutuskan menghilang aja dari hidupnya. Abis setiap kali diomongin, eh.. setiap kali juga kami akhirnya balik lagi bersama. Kupikir dengan begini dia akan marah dan memutuskan untuk ga lagi menghubungiku.

Keinginan kedua emang terwujud. Dia ga lagi menghubungiku. Tapi ambiguitas yang kuciptakan sendiri sekarang malah membuat aku gelisah ga karuan. Cemas memikirkan reaksinya... penasaran.. kesel kok dia ga merespon dan .... aaaargggghhhh... macem2 deh.
Belum lagi ada rasa kangen yang belum juga teratasi. Duh.. duh... duh.. kok jadi makin ruwet yaa??!!! Aku bahkan ga tau lagi apa aku masih sayang, penasaran, benci, atau apalah perasaanku padanya... aku bener-bener bingung!!!

Kalau saja aku ga gegabah mengambil keputusan.. ah... bukan itu.. bukan itu yang kuinginkan. Kalo aku boleh berandai-andai... hmmm...

Andai saja kami ga berbeda keyakinan...
Andai saja aku lebih berani berjuang...
Andai saja dia juga lebih tegas memilih..
Andai saja aku bisa memutar waktu... kembali ke saat-saat kami masih bersama... bahagia...

Andai... andai... dan andai...

1 comment:

Anonymous said...

someone ever said, "The speed of a runaway horse counts for nothing."

yah... just as you do...
semakin cepet dirimu berlari, semakin sulit 'yang di belakangmu' itu untuk lepas.
karena dia ikut lari juga bersama denganmu ;-)